Sabtu, 14 Juli 2012

Bukan Lagi Taman Buah Mekarsari

Diresmikan tahun 1995 oleh presiden Suharto, taman buah Mekarsari didirikan dengan tujuan menjadi pusat budidaya tanaman buah terlengkap di Indonesia.  Taman ini dirintis oleh Ibu tien Suharto pada tahun 1990. Setelah dilengkapi dengan berbagai saran hiburan Taman ini tidak lagi sebagai taman buah, Tapi sudah berubah nama menjadi Taman Wisata Mekarsari. 


     Ditempuh sekitar 20 menit dari cibubur, taman wisata ini berada di jalan raya Cileungsi-Jonggol Km 3. Tepatnya di kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor jawa Barat. jika Anda melalui tol, keluar dari pintu tol cibubur ke arah bekasi. Jika Anda memakai angkutan umum, bisa naik angkot Cileungsi-Jonggol dan berhenti tepat di depan lokasi.

     Kami berangkat dari Depok sekitar pukul 11 siang.  Menyusuri Jalan Raya Bogor menuju ke cimanggis. Lewat perumahan Bukit Golf lalu masuk ke Perumahan Griya bukit jaya. Di jalan Raya gunung Putri kami menuju cileungsi. Di pertigaan mampir sebentar di Rumah Makan Padang membeli nasi bungkus.  Bagi Anda yang ingin berhemat, sebaiknya membawa bekal dari rumah atau membeli makanan di luar lokasi wisata.Begitupula beragam minuman atau cemilan lebih baik di beli di minimarket atau warung di luar lokasi wisata.  Sudah jadi kebiasaan para pedagang di lokasi wisata menjual dagangannya dengan harga berlipat. 
     Masuk melalui pintu gerbang, mobil diparkir di tempat yang telah disiapkan. Kita harus berjalan kaki lagi dengan jarak yang cukup jauh untuk mencapai lokasi.  Jika kita membawa banyak barang atau menggendong anak kecil bakal sangat merepotkan. Untunglah ada konter-konter penjual buah-buahan di pinggir jalan sehingga menjadi hiburan tersendiri melihat deretan buah-buahan segar saat berjalan tengah cuaca panas menyengat.

     Sesampainya di lokasi kami langsung menuju ke pusat informasi.  Dengan ramah petugas memberikan informasi yang dibutuhkan.  Brosur yang diberikan sangat lengkap. Peta dan berbagai wahana yang tersedia disajikan menarik.  Karena sudah lapar kami memutuskan untuk makan siang dulu. Membentang tikar dibawah pohon rindang membuat makan siang terasa nikmat.  Di tengah panas menyengat, rimbunnya pohon memberikan kesejukan.  Ditambah lagi hembusan angin sepoi-sepoi membuat suasana bertambah mengasyikkan.  
     Setelah makan dan salat, kami melanjutkan berjalan-jalan. Di dekat pusat informasi ada tempat penjualan souvenir, buah segar, souvenir dan juga ada beberapa rumah makan. Wahana permainan anak-anak juga ada di sini. Tapi kami memutuskan untuk naik mobil berbentuk kereta yang bisa membawa kami berkeliling seluruh area Mekarsari. Setelah antri sebentar akhirnya kereta yang dinanti datang. Kereta gandeng membawa kami dan pengunjung lain berkeliling.

Mulai dari kebun rambutan, kelengkeng, hingga buah-buahan yang jarang terlihat di pasar seperti sirsak dan Matoa. Sepanjang perjalanan, pengemudi merangkap tour guide menjelaskan tentang tanaman buah yang kami lewati. Jika Anda ingin lebih nyaman, Anda bisa memakai kereta khusus yang bisa dipakai hanya untuk satu keluarga maksimal 8 orang. Dengan kereta ini Anda bisa berhenti di setiap tempat yang dianggap menarik dan bisa ikut panen buah.  Atau Anda bisa ikut paket tour petik buah tertentu saja. Misalnya paket petik durian, melon, atau salak.
     Di tengah perkebunan, tampak kantor administrasi Mekarsari yang berdesain unik.  Bangunan bertingkat dengan air terjun mengalir didindingnya.  Disinilah urusan administrasi taman wisata Mekarsari dilakukan. Gedung ini tampak segar dengan air yang tak henti mengalir. 

     Jika ingin menginap, tersedia beberapa rumah pohon. Menurut penjelasan pemandu Tour, dengan membayar sekitar 500 ribu rupiah, kita bisa menginap satu malam di rumah pohon berkapasitas 4 orang dewasa (batas check out pukul 2 siang esok hari). Biaya sudah termasuk sarapan, barbeque, dan menikmati segala paket di Mekarsari seperti Kolam Renang, petik buah, tour keliling dan lain-lain. 
     Kereta wisata berhenti di terminal pinggir danau.  Beragam hiburan tersedia disitu. Jika ingin out bound dan gathering , fasilitas tersedia.  Bagi yang ingin bermain kano, bebek air, balon air, dan perahu naga bisa membeli tiket dan menikmati fasilitas yang diinginkan. Disini banyak perusahaan yang mengadakan family gathering, karena tempatnya yang luas dan nyaman dan dikelilingi sejuknya pepohonan.
     Jika ingin berenang, disini juga tersedia water park (kolam renang dan permainannya) dilengkapi dengan berbagai ukuran kolam dan perosotan. Anak-anak dan seluruh anggota keluarga tentu akan senang sekali disini. Harga tiket masuk water Park nya pun cukup terjangkau, jauh lebih murah jika di bandingkan Waterboom Cikarang atau Atlantis di Ancol. Untuk menuju ke Water park, dapat langsung dicapai dari jalan raya, tepatnya di sebelah pintu masuk Taman wisata Mekarsari. Namun jika kita sudah berad di dalam Mekarsari, ada jembatan jantung cantik berwarna merah yang menjadi jalan masuk menuju ke Water Park. Jembatan gantung ini sangat indah. Melintasi Danau menuju pulau lalu baru menuju ke Water park.

     Setelah puas menikmati suasana di pinggir danau, kami pun naik kembali ke mobil   berbentuk kereta gandeng untuk kembali menuju pintu masuk. Karena hari sudah sore, suasana kebun sudah sangat sepi. Namun, kesunyian tersebut malah membuat taman wisata ini menjadi lebih alami. sepanjang perjalanan kami sangat menikmati indahnya kebun nan sunyi. Pohon-pohon seakan tumbuh alami. kami membayangkan alangkah nikmatnya jika bisa menginap di tempat ini. Semoga suatu saat nanti kami bisa kembali berkunjung sekaligus menginap di tempat yang indah ini.




Sabtu, 07 Juli 2012

Surga Dunia:Taman Bunga Nusantara, Cianjur

    Taman Bunga Nusantara berada di kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.  Dari puncak kita mengarah ke Cipanas. Setelah pasar Cipanas ada pertigaan, kita ambil arah ke kiri.  Ada petunjuk arah yang mudah terlihat di pertigaan ini dengan poster besar bergambar Taman Bunga Nusantara. Dari pertigaan ini, kita ikuti jalan dengan petunjuk yang jelas tentang lokasi taman ini. Sekitar 15 menit perjalanan, kita akan tiba di Gerbang Taman Bunga Nusantara.


     Siang sudah menunjukkan sinar garangnya. Pukul 11 siang kami berangkat dari rumah di Depok. Tol Cijago sangat membantu kelancaran perjalanan kami sekeluarga.  Masuk pintu tol, setelah 10 menit kemudian  sudah sampai di Tol jagorawi. Mobil dipacu menuju Ciawi.  keluar pintu Tol Ciawi, kami menuju ke arah Puncak. Karena perut sudah lapar dan waktu salat Zhuhur sudah tiba, kami pun berhenti di Masjid Att-taaun.



   Masjid ini memiliki view nan indah. Letaknya yang diketinggian membuat pandangan lega menyapu wilayah puncak. desain cantik dengan lantai kayu, membuat ibadah terasa nyaman. Ramai pengunjung bukan hanya ingin salat, tapi juga duduk menikmati pemandangan alam yang menakjubkan.
    Setelah puas beristirahat, kami kembali melanjutkan perjalanan. Tak lama tibalah kami di kota cantik cipanas. Saat kami berkunjung kesini, kota ini baru saja menjadi sorotan media karena menjadi tempat pernikahan putra kedua Presiden SBY. Istana Cipanas tampak megah dan sejuk. Tanaman rapi terawat dengan pepohonan indah menambah sejuknya istana. Mengambil belokan kekiri setelah istana kami memasuki daerah cianjur. Hamparan sawah menghijau membuat pandangan mata bertambah sejuk. Tak lama kami pun tiba di gerbang Taman Bunga Nusantara.

 Memasuki taman kita seolah dibawah ke dunia lain. Burung raksasa yang dibentuk dari rangkain bunga hidup tersaji di depan mata. Ribuan tanaman ditata membentuk sayapnya.
  Luas taman puluhan hektar membuat kendaraan wara-wiri berperan penting. mobil bak terbuka ini membuat kita puas menikmati keindahan taman tanpa perlu membuat kaki pegal. Jika ingin bersantai, tentu lebih nikmat dengan berjalan kaki menyusuri indahnya taman. Tapi karena kami membawa anak-anak yang masih kecil, tentu sangat memberatkan jika tidak memakai kendaraan. Beragam desain taman dari berbagai negara tersaji indah. Mulai dari taman afrika yang gagah, taman Amerika yang indah hingga taman Prancis yang romantis. juga ada taman Jepang yang berpagar tinggi.
  Untuk tanaman yang perlu suhu khusus dan tidak bisa terkena curahan hujan langsung, ahli dari Belanda telah membangun rumah kaca disini. beragam tanaman indah tumbuh subur. Bunga-bunga bermekaran, daun hijau didukung cuaca sejuk cipanas.
   Jika ingin mengadakan acara piknik atau family gathering tempat ini sangat cocok. tempat khusus piknik telah disiapkan. banyak pula pasangan penganti yang melakukan sesi pemotretan. berbagai latar indah alami tentu membawa sentuhan berbeda bagi foto pengantin mereka. turis dari berbagai negarapun terlihat menikmati keindahan taman ini. 
    jika ingin berkunjung kesini pilihlah waktu pagi atau sore hari. Karena sejuknya cuaca akan membuat lebih nyaman untuk berjalan santai mengelilingi taman ini.  




   Jika ingin menikmati makanan lezat dan minuman segar tersedia tempat makan di dekat pintu masuk. Jika ingin makan besar bersama rombongan, ada gubuk makan nini dan aki. Hidangan tradisional tersaji disini.  
   Jangan lupa membeli beragam bibit tanaman cantik jika Anda pencinta tanaman hias. di dekat pintu masuk tersedia beragam tanaman cantik yang ditata indah. Harga yang ditawarkan pun terjangkau. Bagi semua anggota keluarga, Taman Bunga Nusantara adalah tempat yang cocok untuk berwisata. Bagi anak, tersedia beragam wahan permainan menarik. Mulai dari Bom bom Car hingga perahu mini.

 Tak terasa hari mulai beranjak senja. kami pun dengan enggan kembali menuju mobil untuk pulang ke rumah. suatu saat kami akan kembali lagi. Indahnya tanaman ini tak kan pernah bisa dilupakan hati.





Sesaji di Pantai Pelabuhan ratu



Sesaji di Pantai Pelabuhan Ratu

     Jam menunjukkan Pukul sepuluh pagi saat kami berangkat dari rumah di depok. Tol Cijago yang lengang membawa kami mantap menuju Tol Jagorawi. Di tengah perjalanan datang SMS yang mengabari bahwa orang yang mau ditemui di Bogor tidak bisa menerima kami. Setelah diskusi kecil, kami memutuskan untuk langsung menuju ke Puncak untuk melepaskan kekecewaan.

Dengan pertimbangan bukan weekend, kami berharap perjalanan akan lancar. Tiba di pintu Tol, kemacetan rupanya sudah menanti. Kendaraan yang akan menuju puncak sudah macet total di muara tol. Kalo memaksakan diri, mungkin baru sore atau malam hari kami tiba di tujuan. Itusih bukan jalan-jalan namanya, tetapi menyiksa diri. langsung banting stir,kendaraan diarahkan menuju Ciawi. di pintu tol ciawi ada 3 pilihan. belok kiri tampak macet karena antrian kendaraan yang ingin ke Puncak, lurus ke Sukabumi dan belok kanan menuju Bogor. dengan pertimbangan tidak ada yang mau ditemui di Bogor, kendaraan lalu diarahkan ke Ciawi. 
     Setelah beberapa saat macet di 2 pasar tradisional -Parung Kuda dan Cibadak- kendaraan melaju kencang dan udara sejuk mulai terasa saat arah  kendaraan menanjak ke arah Pelabuhan Ratu. Udara sejuk gunung salak terasa nikmat. Hijau pepohonan dan dalamnya jurang membuat pemandangan unik yang menyegarkan mata. Karena perut mulai lapar dan telah tiba waktu salat, kami berhenti sejenak di Masjid di lingkungan Batalyon Armed. 
   Di Masjid kami Istirahat sejenak, salat dan makan siang sambil menikmati hembusan angin pegunungan. Rasanya betah sekali dan mata mulai mengajak untuk memejamkan diri. Jeritan anak-anak yang berlari di halaman masjid disambut sambutan ramah para prajurit di lingkungan Yon Armed. Tapi waktu terus berputar, dan kami memutuskan melanjutkan perjalanan. 
     Lanjutan perjalanan bertambah menyenangkan. Tidak ada kemacetan dan jalan teduh di bawah naungan pohon-pohon besar.Tak lama sampailah kami di Pelabuhan Ratu. Karena  tidak tahu arah yang mesti dituju, kami mampir di sebuah Minimarket untuk bertanya arah dan membeli minuman dan snack. Ternyata arah ke pantai tak jauh lagi. Sebagai kota nelayan, pelabuhan ratu meiliki tempat pembelian ikan dimana nelayan menurunkan hasil tangkapannya. tersedia pusat informasi turis di sebelah pelabuhan, namun perjalanan dirasa kurang seru jika kami mengikuti rute resmi wisatawan.
    Perjalanan kembali dilanjutkan. Tak jauh dari pelabuhan, tampak kapal-kapal yang mulai merapat ke pantai. lalu kami melihat beberapa mobil berbelok keluar dari jalan. Jalan agak rusak dan rumput tinggi membuat sejenak keraguan timbul, apalagi mobil yang dipakai adalah jenis sedan.  namun rasa penasaran yang besar akhirnya membuat kami nekat menerobos....
    Subhanallah, ternyata pantai cantik dengan deburan ombak kencang terhampar di depan mata. Ternyata... jalan rusak dan tak terurus yang membuat pengunjung segan, menjadikan tempat ini terjaga alami. 


Anak-anak berteriak riang dan berlari-lari di pantai. Peringatan mama yang  khawatir dengan ombak kencang, tak dihiraukan. Anak-anak begitu gembira melihat pantai nan cantik. Pasir yang membentang luas membuat mereka tertantang untuk berguling-guling kesana kemari.
     Setelah memeriksa bagasi mobil, ternyata ada pakaian renang buat anak-anak. sedangkan kami harus rela berbasah-basah dengan pakaian lengkap. Berwisata secara dadakan memang membuat kami sering mengalami situasi unik. Tidak mempersiapkan diri dengan baju untuk berenang di pantai, membuat suasana bertambah seru. Namun karena memang suka, semuanya kami nikmati dengan sukacita.


 Pantai laut selatan yang menghadap samudera luas membuat deburan ombak sangat kencang. Kelak di perjalanan pulang, kami baru membaca papan peringatan bahwa daerah ini termasuk daerah bahaya Tsunami :-)... 
    Ada beberapa orang yang juga mengunjungi pantai ini berbarengan 
dengan kami. pengunjung bermain selancar dengan gembira. Beberapa warga setempat menyiapkan penyewaan papan selancar. Ada juga warga yang membuka warung sederhana bagi pengunjung yang ingin makan dan minum. Ombak yang berdebur kencang membuat acara berselancar cukup seru. Terjangan ombak disambut suka cita. Makin tinggi ombak, makin gembira kami. Anak-anak bermain istana pasir di pinggir pantai. mereka menjerit gembira jika ada ombak besar yang datang mengejar mereka. Tinggal teriakan mama yang menjerit khawatir dengan tingkah anak-anak yang menyongsong ombak.
   



  Teringat salat, membuat kami berhenti sejenak untuk membersihkan diri dan melaksanakan salat ashar di Mushala kecil yang disiapkan warga. Tubuh segar, fikiran tenang membuat hidup terasa begitu bahagia. setelah salat, kami duduk dibale-bale sambil memandang laut. beberapa kelapa muda segar tersaji melengkapi indahnya sore. What a beautiful day...

Tak terasa matahari mulai terbenam.Rasa betah membuat kami enggan untuk pulang ke Depok. Rasanya tak puas jika tempat seindah ini hanya dinikmati begitu singkat. Hotel-hotel dengan view cantik berjejer di tepi pantai. Setelah bertanya kepada penjual kelapa muda, kami dianjurkan untuk menginap di penginapan sederhana tak jauh dari pantai. setelah berterimakasih, dengan enggan kami anak-anak beranjak meninggalkan bale-bale. Mobil diarahkan menuju penginapan sederhana yang direkomendasikan bapak penjual kelapa muda. Pasangan suami istri yang sudah sepuh menyambut kami ramah. Kami dipersilahkan memilih kamar yang disukai. Dengan tarif 60 ribu rupiah per malam, sangat murah untuk kamar bersih dilengkapi televisi. Daerah dingin pegunungan membuat kamar tidak membutuhkan AC. Apalagi sayang rasanya jika tidak menikmati sejuknya udara pantai dan gunung yang alami.  
     Setelah istirahat sejenak, kami bersiap-siap untuk bersantap malam. Berdasar rekomendasi pengelola penginapan, kami menuju warung makan sea food yang menyajikan hidangan laut segar khas Pelabuhan Ratu. Tak lupa mampir sejenak di minimarket untuk membeli beberapa keperluan yang tak kami bawa, karena memang tak ada rencana menginap sama sekali. Kembali ke penginapan, mata langsung terpejam mmebayangkan hari indah yang dialami dan tak lama kemudian alam tidurpun menghampiri .

       Bangun pagi, segaaaar sekali...;-). Lelah di jalan setelah berjam-jam menempuh perjalanan kemarin sudah tak terasa. Ternyata pagi-pagi, adik sudah berjalan sendiri ke pantai. dia bercerita ada beberapa orang yang melakukan ritual di pinggir laut. Di penginapan kami mendapatkan cerita, bahwa setelah maghrib biasanya ada beberapa orang yang berjalan di pantai melakukan semacam ritual. Mungkin karena pantai selatan jawa, mereka memberi sesaji pada Nyi loro kidul. Kami melihat foto ratu tersebut di toko yang menjual pulsa HP.
      Setelah sarapan mie rebus dan teh manis, kami mempersiapkan diri untuk pulang. Namun cerita pengelola penginapan tentang pantai karang hauh dan pemandian air panas memancing rasa penasaran kami. Akhirnya mobil kami arahkan menuju pantai yang diceritakan tersebut.
    Ternyata jalan yang kami lalui menyusuri pantai. Dengan sawah di kanan jalan dan pantai indah di kirinya. Pantai karang hauh ternyata berupa pantai dengan batu karang di salah satu sisinya. Namun suasana yang terlalu ramai dan banyaknya warung membuat pantai tampak kumuh dan tidak sealami pantai yang kami kunjungi kemarin. Perjalananpun kami lanjutkan lagi menuju pemandian air panas.
     Setelah sekitar sepuluh menit perjalanan dari pantai karang hauh, ada papan petunjuk jalan yang mengarahkan kami ke pemandian air panas. Jalan sepi dan aspal bergelombang membuat kami ragu saat tiba di persimpangan. Turun sejenak dan menanyakn arah pada penyabit rumput membuat laju mobil kembali mantap melanjutkan perjalanan. tak lama tibalah kami di lokasi wisata air panas.  bau belerang menyengat mulai menusuk hidung. Menuruni anak tangga dan meniti jembatan gantung membawa kami ke sungai berbatu. Ternyata di beberapa bagian sungai itu menyembur beberapa mata air panas. Tumpukan belerang terlihat disekitarnya. Sungai yang terletak di kaki gunung berhutan lebat dan berbatu-batu. Air panas memancar setinggi lebih kurang 3 meter ke atas. tambap beberapa sumber air panas lain yang juga memancarkan semburan air namun tidak terlalu tinggi.

    Air sungai jernih dan dangkal mengalir lembut membuat anak-anak tak sabar menceburkan diri. Bersama beberapa pengunjung lain kami berendam dan menikmati hangatnya air panas. Jika ingin berendam air sungai yang dingin, kita tinggal mencari tempat yang agak jauh dari semburan air panas tersebut. 
   Pegal-pegal di badan terasa terbang dan tubuh terasa segar menghibur segarnya pegunungan. Nikmatnya semburan air panas ditambah keasyikan mata memandang hijaunya hutan rimba. sungguh perpaduan alam yang membuat kita  takjub dengan kebesaran Allah SWT.
  Setelah puas berendam kami pun naik ke atas. Karena hari sudah siang, maka kami pun segera kembali ke mobil untuk bersiap pulang. Di perjalan pulang tak henti mata terpukau dengan indahnya alam. paduan pantai cantik dan hijaunya alam membuat mata terasa  sejuk. Sungguh perjalanan wisata dadakan yang tak terlupakan.