Senin, 18 November 2013

Es Mamat


Es legendaris satu ini sudah sangat dikenal di Palembang. Rasanya tak lengkap mengklaim diri sebagai pecinta kuliner jika belum pernah mencoba minuman yang satu ini. Rasanya yang "beda" membuat Es Mamat selalu dirindu, terlebih jika cuaca panas menyengat dan pingin minuman manis menyegarkan.

   
      Saya sendiri pertamakali beruntung mencicipi minuman satu ini sekitar tahun 94, hampir 20 tahun lalu, saat diajak rombongan teman-teman. Rumah teman yang dijadikan tempat berkumpul lokasinya memang tak jauh dari Lapangan Hatta, Lapangan sepakbola di Palembang yang didekatnya menjadi tempat nongkrong Es Mamat. Dari Jalan veteran, kita bisa menjangkau lokasi ini dengan berjalan sekitar 100 M.
       Es Mamat memiliki 3 pilihan : Es Kacang Merah, Es Alpukat, dan Es campur (kacang merah,alpukat,nangka). Ciri khasnya adalah rasanya yang manis legit, yang tak akan ditemukan pada es di tempat lain. Menurut teman-teman, walaupun mereka sudah pernah mencicipi berbagai macam es di banyak daerah, tetap saja tak ada yang mengalahkan nikmat Es Mamat.
     Lokasinya sebenarnya kurang layak. Terletak di pinggir jalan dan berada di atas saluran air yang jelas kotor. Meja dan bangkupun disusun seadanya dengan jumlah terbatas. Jadi para pengunjung yang membludak biasanya banyak yang tak kebagian tempat duduk, sehingga harus mengantri. Ada pula pembeli yang memilih untuk menikmati minumannya di mobil masing-masing, karena malas antri.
    Di lokasi berjualan ini, tidak hanya gerobak Es Mamat yang menyediakan jajanan. Para pedagang lain turut menikmati imbas ramainya pembeli yang kecanduan jajanan satu ini. Para pedagang lain berjualan Pempek, Otak-otak, Mie Celor, Model, Martabak dan beragam jenis makanan khas Palembang. Ada juga pedagang yang berjualan Rujak dan Gado-gado dan makanan lain yang cocok dimakan bersama Es Mamat.


      Para pedagang yang nongkrong disini sepertinya terseleksi. Semua jajanan yang ditawarkan enak dan tak satupun pedagang berjualan makanan yang jenisnya sama. Juru parkirpun turut menikmati rezeki ramainya pengunjung yang tak henti datang mengendarai mobil.
     Sebenarnya Es Mamat membuka beberapa cabang di Palembang. Namun lucunya - walau rasa yang ditawarkan sama, dan tempat berjualan lebih bersih dan wah- tak selaku di lokasi Lapangan Hatta ini. Sepertinya pembeli tidak sreg jika tidak menikmati orisinalitas Es Mamat di tempat ini. keharusan antri berjejal, ditambah hiruk pikuk pengunjung yang berebut tempat duduk di lokasi sempit dan seadanya, malah membuat pengunjung datang lagi dan lagi. Nikmatnya manis legit Es Mamat memang telah membuat pengunjung jatuh hati dan selalu ingin kembali.


















*Foto-foto di artikel ini diunduh dari google 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar