Selasa, 17 Januari 2023

Dusun Semilir

    Masih pagi sekali saat kami meninggalkan hotel di Kota Semarang, mungkin belum pukul 6. Mobil menyusuri jalan yg masih sepi, langsung menuju tol. Tak lama, mobil melipir dulu keluar Tol, ke Ungaran, Kabupaten Semarang. Menjenguk teman yang sakit. Eeeh, malah dapat oleh-oleh tahu bakso yg enak banget. Terima kasih 😃

     Dari teman yang dikunjungi tadi kami dapat info ada tempat wisata yg wajib kami kunjungi disana, yaitu Dusun Semilir. Berhubung tujuan kami hendak ke Jogja, kami tak perlu lagi masuk Tol. Langsung saja lewat jalan biasa, dan asyiknya sekalian bisa mampir ke lokasi wisata yg disarankan tadi.

     Menyusuri Kota Ungaran, lalu lintas sudah menggeliat. Kota ini rupanya punya kawasan industri. Lokasi pabrik-pabrik besar seperti Coca Cola, Biskuit Khong Guan, dan lain lain. Banyak sekali para pegawai pabrik lalu lalang dengan menaiki sepeda motor, hendak menuju tempat kerjanya. 

    Kami mampir sebentar untuk membeli sarapan, karena di Semarang tadi kami belum sempat sarapan, masih terlalu pagi.

     Ternyata pedagang penjual sarapan yg kami mampiri pernah tinggal di kota kami, Palembang. Langsung deh berbincang akrab. Beberapa jenis makanan kami beli, sekalian nyoba. Mau tahu gimana rasa makanan di Ungaran. Eeh oleh penjualnya dikasih bonus juga. Makasih😄


     Setelah membeli sarapan, kami lanjutkan lagi perjalanan. Tak lama, sudah terlihat plang nama tempat wisata, Dusun Semilir. Kubahnya yg iconic sangat mencolok, langsung menarik perhatian. Bentuknya mirip mirip atap rumah adat papua. 

     Karena masih pagi, tempat wisatanya belum buka. Sebentar lagi, jam 8 loket penjualan tiket dibuka, kata Pak Satpam. Ya sudah, kami menunggu di parkiran. Sekalian melihat-lihat pemandangan sekitar yg indah. 

     Di mobil, kami makan sarapan yg tadi dibeli, ternyata rasanya enak. Ke dalam lokasi wisata tak boleh membawa makanan dan minuman, begitu bunyi pengumuman di depan, jadi kami isi perut sampai kenyang.

     Tepat jam 8 loket penjualan tiket dibuka. Kita boleh memilih, bisa membeli tiket masuk biasa, bisa juga tiket paketan untuk sekalian masuk wahana salju,luncuran, dan lain lain. Buat yang mau menikmati wahana-wahana tadi, lebih baik beli tiket paketan, lebih murah.


     Begitu masuk, langsung ketemu tempat pembelian souvenir. Baju kaos, pernak pernik, topi, dan lain lain. Kami terus melangkah masuk. Ternyata... di dalam indah sekali. 


     Kita menyusuri jembatan dengan atap tanaman hidup. Keren sekali. Di sisi kiri dan kanan banyak spot foto. Banyak juga konter konter penjual cemilan, tapi belum buka karena masih pagi. Sampai di ujung jembatan -yang lebih pas kalau disebut terowongan-, ada wahana luncuran warna warni. Anak anak pingin meluncur. Cuuus...seru.


    Berikutnya banyak sekali wahana. Ada mandi salju, sepeda listrik, menembak, dan lain lain. Bagi yg cuma mau duduk duduk sambil menikmati suasana juga bisa. Banyak disediakan tempat duduk, tinggal pilih.





    Banyak sekali konter penjualan makanan disitu. Bahkan ada alfamart. Harganya normal. Jadi jangan khawatir, walau tak diizinkan membawa makanan dan minuman dari luar, kita tak usah khawatir "digetok" dengan harga makanan selangit seperti di tempat tempat wisata lain. Harga baju-baju kaosnya juga normal. Souvenir souvenir lain juga bisa kita pilih dengan harga bersahabat. 
     Karena haus,kami minum es kelapa muda. Sambil duduk menikmati suasana tempat yg disetting dengan gaya Korea. Mau duduk di ayunan juga bisa. Anak anak asyik naik sepeda listrik. Berkeliling. 
     Bagi pengunjung yg tak kuat jalan kaki, disediakan juga mobil wisata yg bisa membawa berkeliling, tentu dengan membeli tiket tambahan. Sangkin asyiknya tak terasa berjam-jam kami disana. Seru sekali. Oh ya, ada juga kampung Eropa, tempat kita bisa menyusuri kanal dengan naik perahu gandola, seperti di venezia. Spot spot foto banyak sekali. Keren.
    Setelah selesai menikmati berbagai wahana, kami berjalan menuju pintu keluar. Ternyata, kita harus lewat lagi di tempat yg sama seperti saat kita masuk. Melalui jembatan terowongan,dari sisi yg berbeda. Namun kali ini, jalannya mendaki. Waaah, kami yang mau pulang dengan badan yg sudah lelah malah harus jalan mendaki😁.
     Di ujung jembatan kami ketemu lagi tempat penjualan souvenir yg sama dengan saat kita masuk. Namun dengan sisi berbeda. Yang mau membeli oleh oleh dan pernak pernik, boleh deh memborong. Setelah melewati toko souvenir, sampailah kita ke pintu keluar. Kami langsung menuju mobil, siap melanjutkan petualangan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar